1. Eksploitatif Sistem Otoritatif.
Dalam sistem manajemen ini tugas pegawai/bawahan adalah untuk, mematuhi keputusam uang dibuat oleh manager dan mereka uang memiliki status uang lebih tinggi daripada mereka dalam organisasi. Bawahan tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Organisasi yang bersangkutan hanya tentang nenyelesaikan pekerjaan. Organisasi akan menggunakan rasa takut dari pegawai dan ancaman untuk memastikan karyawan menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan yang diinginkan. Tidak ada kerja sama tim yang terlibat.
2. Kebijakan Sistem Otoritatif.
Seperti halnya dalam sebuah sistem eksploitatif/otoritatif, keputusan dibuat oleh orang-orang yan berada di tingkat atas organisasi dan manajemen. Namun karyawan termotivasi melalui penghargaan (untuk kontribusi/pekerjaan mereka) daripada ketakutan dan ancaman. Intinya dalam sistem ini ancaman bukanlah motivator yang baik, yang membuat karyawan termotivasi adalah reward yang mereka dapatkan. Informasi dapat mengalir dari bawahan ke manajer, tetapi terbatas kepada “manajemen/informasi apa yang ingin didengar oleh manajemen”.
3. Sistem Konsultatif.
Dalam jenis sistem manajemen, bawahan termotivasi oleh penghargaan dan tingkat keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan. Manajemen konstruktif akan menggunakan ide-ide dam pendapat bawahan mereka. Namun keterlibatan tidak lengkap dan keputusan besar masih dibuat oleh manajemen senior. Ada aliran informasi yang lebih besar (daripada sistem berwibawa murah hati) dari bawahan kepada manajemen. Meskipun informasi dari bawahan kepada manajer tidak lengkap dan eufimistis.
4. Sistem Partisipatif (Kelompok)
Manajemen sepenuhnya percaya pada bawahan karyawan. Ada banyak komunikasi dan bawahan terlibat sepenuhnya dalam proses pengambilan keputusan. Bawahan nyaman menyatakan pendapat dan ada banyak kerja sama tim. Tim dihubungkan bersama-sama oleh orang-orang yang, menjadi anggota lebih dari 1 tim. Likert memanggil orang-orang dilebih dari 1 kelompok “menghubungkan tim”. Karyawan diseluruh organisasi merasa bertanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi. Tanggung jawab ini terutama sebagai bawahan motivasi ditawarkan imbalan. Ekonomi untuk mencapai tujuan organisasi yang mereka telah berpartisipasi dalam pengaturan.
- Sistem Idealis Likert: Likert percaya bahwa jika suatu organisasi adalah untuk mencapai efektifitas optimah maka “ideal” untuk , mengadopsi sistem yang partisipatif (sistem 4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar